Makalah
PENGENALAN INSTALASI PROGRAM WINDOWS
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan isinya serta menjadikan yang di dalamnya berpasang-pasangan. Sehingga apa yang terjadi di dunia ini akan terjadi sesuai kehendak-Nya.
Hanya petunjuk-Nya yang mampu mengantarkan kita pada jalan kebenaran dan senantiasa pada kebaikan. Do'a tak akan lupa kami ucapkan kepada-Nya agar semua yang kita rencanakan bisa berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang maksimal.
Sholawat serta salam tak lupa kami ucapkan kehadirat nabiyullah Muhammad SAW. Yang telah mendidikan para pendahulu-pendahulu kita dari jalan yang penuh kesesatan menuju jalan yang penuh rahmat dan hidayah-Nya, jalan yang diridloi-Nya dan jalan yang terang benerang yaitu Agama Islam.
Sesungguhnya kenikmatan terbesar yang telah diberikan oleh Allah kepada kita, kenikmatan paling sempurna dan abadi adalah Allah telah menuntun kita kepada islam. Agamah Allah yang telah diturunkan bersamamnya sebagai kitab suci, diutus bersamanya para Rasul dan tidak ada agama selain itu yang diterimah oleh Allah SWT.
Penulis juga mohon maaf jika ada kesalahan pada penulisan atau ada yang kurang memuaskan pembaca. Karma manusia tak luput dari salad an lupa, jika itu ada bukan merupakan kesalahan yang disengaja.
Penulis,
Ihsan Badruzzaman
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Komputer merupakan salah satu alat vital bagi manusia untuk menyelesaikan pekerjaannya. Komputer tidak dapat dioperasikan begitu saja, karena di dalamnya terdapat perangkat keras yang disebut dengan Hardware yang saling dihubungkan dengan kabel. Hardware sendiri walaupun sudah terpasang dengan benar tidak bisa langsung digunakan begitu saja karena masi diperlukan Softwarenya.
Untuk itu, kita harus menginstal dulu Program yang kita butuhkan untuk mengoperasikan komputer kita. Kita dapat memilih beberapa program yang sudah ada, untuk saat ini yang kita bahas adalah Microsoft Windows 2000 Server dan Microsoft Windows XP Profesional .
Masih banyak Sistem Program yang lain namun kita pilih beberapa dari program tersebut. Dari ketiga Program yang kita pilih ini banyak sekali perbedaannya namun masih ada kaitannya. Oleh karena itu, dalam penyusunan makalah ini kami memberinya judul "PENGENALAN INSTALASI PROGRAM WINDOWS".
- Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang, maka rumusan masalah dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana penjelasan tentang masing-masing program tersebut ?
2. Bagaimana cara memulai menginstal Program tersebut kedalam Hard Disk ?
3. Bagaimana langkah-langkah menginstal program?
4. Apasaja perbedaan dari masing-masing program tersebut ?
5. Apa saja yang harus disiapkan untuk memulai penginstalan ?
- Tujuan Pembahasan
Berangkat dari rumusan masalah, maka tujuan pembahasan dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Ingin mengetahui lebih detail pembahasan tentang masing-masing program yang biasa di operasikan dalam komputer .
2. Ingin mengetahui bagaimana cara menginstal untuk masing-masing program yang biasa di operasikan dalam computer.
3. Ingin mengetahui langkah-langkah menginstal program dengan jelas.
4. Ingin mengetahui kekurangan dan kelebihan dari masing-masing program yang biasa di operasikan dalam computer.
5. Ingin menetapkan peralatan yang ditetapkan dengan lengkap.
BAB II
PEMBAHASAN
1) Penjelasan Windows XP Profesional
Windows 2000 Server merupakan Network Operating System (NOS) untuk melakukan konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala kecil, menengah, maupun besar. Teknologi sistem operasi Windows 2000 sebenarnya merupakan kelanjutan teknologi Windows NT yang telah cukup lama digunakan secara luas di pasaran. Keluarga Windows 2000 terdiri dari 4 jenis sistem operasi, 3 diantaranya merupakan sistem operasi untuk server dan 1 untuk workstation.
Versi ini merupakan kelanjutan teknologi Windows NT Server 4.0 dengan berbagai fasilitas baru yang semakin memudahkan pengelolaan jaringan. Keluarga server Windows 2000 terdiri dari 3 jenis yaitu versi standar (Server), Advance Server, dan Data Center Server. Windows 2000 Server memiliki semua kemampuan yang ada pada versi Professional ditambah berbagai fasilitas inti yang dibutuhkan sebagai server jaringan. Versi ini dapat digunakan sebagai file dan print server, application server, web server, maupun communication server. Fasilitas penting yang dimiliki versi ini antara lain :
· Dukungan untuk penggunaan 2 processor bila diinstal dengan mode clean install, atau 4 processor apabila instalasi dilakukan dengan mengupgrade Windows NT Server.
· Active Directory Service untuk memudahkan pengelolaan sumberdaya dan obyek jaringan.
· Sistem keamanan jaringan menggunakan Kerberos dan public key infrastructure
· Internet Connection Sharing. I Web Server dengan menggunakan Internet Information Services versi 5.0.
· Windows Terminal Services untuk memudahkan administrasi jaringan dan pemanfaatan hardware komputer lama sehingga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi baru.
· Dukungan penggunaan RAM hingga 4 GB
2) Cara Instalasi Windows 2000 Server
Agar sistem Windows 2000 Server dapat berjalan maksimal maka dibutuhkan hardware dan software yang sesuai dengan persyaratan minimal. Berdasarkan informasi resmi dari website Microsoft, persyaratan hardware yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server adalah sebagai berikut : Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, spesifikasi yang disebutkan di atas adalah kebutuhan minimum agar Windows 2000 Server dapat terinstal dalam komputer.
Apabila Anda serius menjadikan sebuah komputer sebagai server jaringan, maka sangat disarankan menggunakan mesin kelas Pentium III dengan RAM 256 MB untuk memperoleh kinerja maksimal. Untuk menjalankan berbagai latihan dalam buku ini disarankan anda menggunakan komputer Pentium 200 MHz dengan RAM 128 MB. Pada prinsipnya semakin tinggi spesifikasi hardware Anda maka performa sistem akan semakin baik. Anda perlu memberikan perhatian khusus terhadap berbagai persyaratan software terutama bila Anda akan melakukan upgrade Windows NT Server 4.0 atau instalasi dual boot. Ada dua jenis sistem operasi yang dapat diupgrade menjadi Windows 2000 Server yaitu :
· Windows NT Server 3.51
· Windows NT Server 4.0
Masing-masing sistem operasi tersebut harus diinstal Service Pack minimal versi 3 sebelum diupgrade ke Windows 2000 Server. Anda dapat menginstal lebih dari satu sistem operasi dalam satu harddisk dengan syarat sistem partisi pada harddisk Anda memenuhi persyaratan untuk system operasi yang akan diinstal. Prosedur lebih lanjut mengenai instalasi dual boot akan dijelaskan dalam sub bab berikutnya.
2.1 Persyaratan File System dan Partisi
Pilihan file system akan sangat berpengaruh terhadap jenis sistem operasi yang dapat disimpan dalam harddisk. Setiap file system memiliki kelebihan dan kekurangan masingmasing, sehingga Anda harus menentukan file system yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan anda. Sistem operasi Windows NT baik versi Server maupun Workstation hanya mendukung sistem file FAT16 dan NTFS. Sedangkan keluarga Windows 2000 mendukung sistem file FAT16, FAT32, maupun NTFS. Anda harus memperhatikan dukungan sistem file terhadap setiap jenis sistem operasi terutama jika Anda ingin mengkonfigurasi instalasi
dual boot. Karakteristik setiap jenis file system dalam system operasi Windows dapat dilihat pada tabel berikut :
dual boot. Karakteristik setiap jenis file system dalam system operasi Windows dapat dilihat pada tabel berikut :
Karakteristik | FAT16 | FAT32 | NTFS |
Sistem Operasi yang Didukung | DOS Windows 3.11 Windows 9X Windows NT Windows 2000 | Windows 95 OSR Windows 98 Windows 2000 | Windows NT Windows 2000 |
Efesien Pengguna Spec Harddisk | Tidak | Ya | Ya |
Kemampuan Kompresi dan quota | Tidak | Tidak | Ya |
Encripsi dan Local Scurity | Tidak | Tidak | Ya |
Dukungan Network Scurity | Ya | Ya | Ya |
Ukuran Partisi Maximum | 2GB | 32GB | 2TB |
Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa kemampuan maksimum keluarga Windows NT dan Windows 2000 hanya dapat digunakan bila diinstal pada partisi NTFS. Dengan menggunakan sistem file NTFS anda dapat melakukan proteksi security hingga ke tingkat file, dibandingkan dengan partisi jenis FAT yang hanya dapat memberikan security hingga tingkat folder. Keuntungan menggunakan sistem file FAT16 adalah dukungan yang luas terhadap berbagai sistem operasi. Partisi jenis ini merupakan pilihan tepat bila anda akan ingin mengkonfigurasi instalasi dual boot antara Windows NT dengan Windows 2000 atau Windows 95. Kekurangan utama FAT16 adalah metode penyimpanan yang kurang efisien, sehinnga ruang harddisk anda akan lebih cepat penuh dibandingkan bila Anda menggunakan FAT32 atau NTFS.
2.2 Teknik Partisi
Harddisk yang akan Anda gunakan dapat dipartisi dalam beberapa logical partition. Partisi adalah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut pembagian logical dari sebuah harddisk. Misalkan anda memiliki sebuah harddisk berkapasitas 10 GB, maka anda dapat membaginya menjadi dua logical partition yaitu drive C sebagai primary partition sebesar 4 GB dan sisanya drive D sebesar 6 GB sebagai secondary partition. Anda dapat membagi lagi secondary partition tersebut menjadi beberapa logical drive sesuai dengan kepentingan Anda. Dalam menentukan ukuran partisi Anda perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
· Berapa jenis dan berapa banyak sistem operasi yang akan anda instal dalam harddisk.
· Kebutuhan ruang harddisk, misalkan anda akan menginstal Windows 2000 Server di drive C maka disarankan ruang kosong sebesar 1GB ditambah space untuk menginstal berbagai macam software aplikasi.
· Lokasi system partition dan boot partition Windows 2000 Server. System partition berisi berbagai file yang dibutuhkan Windows 2000 Server untuk melakukan booting, yang secara default terinstal pada active partition, umumnya drive C. Boot partition adalah partisi yang berisi folder WINNT dimana file-file Windows 2000 Server tersimpan.
· Ukuran boot partition disarankan minimal 1GB, yang lokasinya secara default ada di
drive C tetapi Anda dapat menentukan lokasi lain sesuai dengan ukuran partisi harddisk Anda.
drive C tetapi Anda dapat menentukan lokasi lain sesuai dengan ukuran partisi harddisk Anda.
· Anda dapat melakukan partisi harddisk dengan menggunakan utility FDISK yang terdapat dalam MS DOS atau dengan aplikasi pihak ketiga seperti Partition Magic.
· Penulis mengasumsikan Anda sudah cukup memahami penggunaan utility FDISK sehingga tidak akan dibahas secara detil dalam buku ini. Apabila Anda belum memahami penggunaan utility untuk partisi ini, silahkan membaca dokumentasi ataupun help file dalam MS DOS.
2.3 Pilihan Metode Instalasi
Untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server dapat digunakan beberapa metode sebagai berikut :
1) CDROM Bootable
Cara ini paling mudah dan cepat untuk dilakukan. Anda harus mengkonfigurasi BISO komputer untuk booting dari CDROM. Sebuah tampilan text based akan memberikan beberapa pertanyaan mengenai lokasi penempatan Windows 2000 dan sistem partisi yang digunakan.
2) Setup Disk
Metode ini memerlukan waktu paling lama, penulis tidak merekomendasikan cara ini kecuali anda tidak memiliki CDROM drive yang dapat digunakan secara bootable. Sebelum melakukan instalasi anda perlu membuat setup disk dari komputer lain yang sudah terinstal Windows 2000 Server.
3) Instalasi dari OS lain
Apabila anda telah memiliki sistem operasi lain di komputer, maka dapat langsung menjalankan proses instalasi dengan memasukkan CDROM Windows 2000 Server dan memanfaatkan proses autorun.
Untuk konfigurasi dual boot, pilihlah option kedua. Sedangkan untuk mengupgrade Windows NT Server ke Windows 2000 Server pilihlah option ke-1. Proses instalasi dilanjutkan dengan mencopy temporary file ke harddisk, booting ulang, dan selanjutnya tampil dialog text based sebagaimana instalsi dengan CDROM bootable.
2.4 Member Server dan Domain Controller
Sebelum melangkah lebih lanjut untuk melakukan instalsi, anda perlu memahami peran Windows 2000 Server dalam sebuah jaringan. Windows 2000 Server dapat diinstal sebagai Member Server dan Domain Controller. Bagi anda yang pernah mengenal Windows NT, maka terdapat istilah PDC(Primary Domain Controller), BDC(Backup Domain Controller) dan Stand Alone Server. Dalam arsitektur Windows 2000 konsep PDC dan BDC sudah tidak dikenal lagi. Sebuah server yang menyimpan konfigurasi jaringan mengenai data dan hak setiap account, security, dan active directory disebut Domain Controller (DC).
Peranan DC ini identik dengan PDC dalam teknologi Windows NT. Sebagai backup dari DC yang sudah ada, diperlukan DC baru yang masing-masing kedudukannya dalam jaringan adalah setara (peer). Dengan demikian bila terjadi fault pada sebuah DC, maka DClain akan secara otomatis mengambil alih peranannnya sebagai pengendali jaringan. Antar DC dalam jaringan Windows 2000 terjadi replikasi data-data konfigurasi melalui active directory. Replikasi tersebut terjadi dalam interval tertentu, untuk menjamin kesamaan konfigurasi antar DC.
Untuk menginstal sebuah server sebagai DC, maka fasilitas Active Directory harus dipasang di server tersebut. Instalasi Active Directory adalah dengan menjalankan perintah DCPROMO dari command prompt, atau dengan memanfaatkan fasilitas wizard dari menu Configure Your Server. Sebuah server yang tidak dikonfigurasi active directory disebut sebagai Member Server. Member Server identik dengan Stand Alone Server dalam jaringan Windows NT. Karena tidak memiliki active directory, maka server tersebut hanya memiliki user dan group di tingkat local computer saja. Member Server dapat melakukan mapping
user dan group dari DC dengan memanfaatkan fasilitas active directory, asalkan
antara DC dan member server tersebut terhubung dalam satu network. Member Server biasanya digunakan sebagai server berbagai service dalam jaringan, misalnya mail server, web server, file server, maupun proxy server.
user dan group dari DC dengan memanfaatkan fasilitas active directory, asalkan
antara DC dan member server tersebut terhubung dalam satu network. Member Server biasanya digunakan sebagai server berbagai service dalam jaringan, misalnya mail server, web server, file server, maupun proxy server.
2.5 Praktek Instalasi Windows 2000 Server
Berikutnya tiba saatnya bagi anda untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server. Dalam praktek ini penulis menggunakan scenario instalasi dengan bootable CDROM pada harddisk kosong yang belum terisi system operasi lain. Setelah Windows 2000 Server terpasang sebagai Member Server, dilakukan instalasi Active Directory untuk mengupgrade server tersebut sebagai DC dengan perintah DCPROMO.
2.5.1 Instalasi Member Server
1) Lakukan setting pada BIOS komputer anda untuk booting dari CDROM
2) Masukkan bootable CDROM Windows 2000 Server, dan restart komputer anda.
3) Tampil dialog text based, lanjutkan instalasi dengan menekan Enter.
4) Setelah tampil dialog License Agreement, tekan F8 untuk menerima agreement.
5) Selanjutnya anda diminta menentukan lokasi instalasi. Pada bagian ini anda juga dapat menghapus dan membuat partisi baru di harddisk.
6) Tentukan jenis file sistem yang akan digunakan.
Note : Apabila anda ingin membuat uial boot, jangan menghapus partisi yang telah terisi OS lain. Pada bagian penentuan jenis partisi, jangan merubah jenis partisi di drive yang telah terisi OS. Menghapus maupun merubah jenis partisi akan menghilangkan OS yang telah anda install di partisi tersebut.
7)Setelah selesai, proses intalasi dilanjutkan dengan mengecek dan mencopytemporary file ke harddisk.
8) Keluarkan CDROM dan restart komputer.
9) Proses intalasi dilanjutkan dengan mendeteksi hardware di komputer.
10) Selanjutnya tentukan regional setting (keyboard layput, sistem tanggal, jam, dll) sesuai dengan kondisi lokasi anda.
11) Isikan nama pemilik komputer dan organisasinya.
12) Pilih jenis dan banyaknya lisensi yang akan digunakan. Lisensi per server berarti dihitung berdasarkan jumlah klien yang melakukan koneksi ke server. Sedangkan lisensi per seat mengharuskan tiap klien untuk memiliki license, yang dapat digunakan untuk mengakses server manapun. Untuk latihan, pilihlah per Server dan isikan jumlah koneksi = 5 klien.
13) Langkah berikutnya adalah mengisikan nama komputer. Nama tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi komputer di dalam jaringan. Misalkan anda menginstal server pertama dalam jaringan, isikan SERVERPUSAT sebagai nama server.
14) Isikan password untuk account Administrator. Pastikan anda mengisikan password yang cukup baik, karena account tersebut merupakan administrator dengan hak tertinggi dalam jaringan.
15) Tampil dialog pilihan service yang akan diinstall. Anda dapat memilih jenis service yang akan disediakan server tersebut, misalnya IIS (web server), DNS Server, maupun DHCP server. Dalam latihan ini, biarkan pilihan tersebut dalam kondisi default dan lanjutnkan instalasi. Anda akan melakukan instalasi setiap service pada bab-bab selanjutnya sesuai dengan kebutuhan.
16) Selanjutnya tampil pilihan dialog untuk Network Setting. Pilih Custom untuk menampilkan dialog konfigurasi jaringan.
17) Sorot Internet Protocol, dan klik Properties untuk mengisikan konfigurasi IP Address sebagai berikut :
IP Address : 192.168.0.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Kosongkan kotak lain, dan tutup dialog. Pengisian IP address tersebut menggunakan klas C yang biasa dipakai di lingkungan LAN. Anda dapat menyesuaikannya dengan kondisi jaringan bila diperlukan.
18) Tampil dialog Workgroup dan Domain, yang menanyakan kedudukan server tersebut di dalam jaringan. Karena dalam praktek ini anda menginstal server pertama dalam jaringan dan domain baru, maka pilihlah option pertama dan kosongkan kotak Workgroup or computer domain.
19) Klik Next untuk melanjutkan instalasi. Proses instalasi akan dilanjutkan dengan melakukan setting jaringan dan hardware. Proses tersebut bervariasi kecepatannya, tergantung spesifikasi komputer anda. Anda mungkin diminta memasukkan CDROM Windows 2000 atau disket driver sesuai keperluan.
20) Setelah konfigurasi selesai, booting ulang komputer anda dan selanjutnya tampil dialog login ke Windows 2000 Server. Tekan Ctrl+Alt+Del dan masukkan password untuk user Administrator.
21) Tampil desktop Windows 2000 Server, dan anda siap melakukan berbagai konfigurasi server. Pada tahap ini Windows 2000 Server telah terinstal sebagai member server. Untuk membuatnya sebagai Domain Controller perlu dieksekusi perintah DCPROMO.
2.5.2 Instalasi Domain Controller
Member Server bersifat stand alone sehingga tidak dapat digunakan untuk mengatur konfigurasi jaringan. Biasanya Member Server menginduk ke DC untuk memberikan service jaringan tertentu. Pada praktek berikutnya anda akan mengupgrade Member Server menjadi DC, yang merupakan DC pertama di jaringan anda.
1) Klik Start > Run dan ketikkan DCPROMO Perintah tersebut akan menginstal Active Directory sehingga server dinaikkan statusnya dari Member Server ke Domain Controller. Anda akan menginstal DC pertama dalam Domain.
2) Tampil Dialog type Domain Controller, pilih Domain Controller For A New Domain. Apabila anda menginstal DC tambahan dalam sebuah Domain, aktifkan option ke-2.
3) Berikutnya tampil pilihan untuk menentukan jenis domain yang dibuat. Aktifkan Create A New Domain Tree untuk membuat Domain pertama dalam jaringan.
4) Pilih Create A New Forest Of Domain Trees pada dialog Join Forest. Domain yang dibuat adalah level tertinggi dalam Forest baru.
Note : Forest, Tree, dan Domain adalah terminologi yang digunakan dalam konsep jaringan Windows 2000 untuk mengidentifikasi kesatuan organisasi jaringan. Domain merupakan kesatuan terkecil dari sebuah jaringan. Beberapa Domain dapat bergabung membentuk Tree dan gabungan dari beberapa Tree disebut Forest.
5) Isikan nama Domain untuk organisasi anda, Gunakan Full Qualified Domain Name sesuai peraturan Internic. Anda dapat menggunakan Domain yang sudah terdaftar resmi, atau domain fiktif dengan nama tertentu yang dikehendaki. Apabila anda akan mempublish jaringan ke internet, sebaiknya digunakan nama Domain yang telah terdaftar.
6) Langkah selanjutnya adalah menentukan NETBIOS Name untuk Domain tersebut. Hal ini digunakan untuk mendukung OS sebelum Windows 2000 seperti Win98 dan Win NT yang menggunakan NETBIOS untuk meresolve nama host di jaringan.
7) Tentukan lokasi penyimpanan data Active Directory, yaitu data log, system volume, dan Active Directory Database. Note : Lokasi penyimpanan data Active Directory harus menggunakan partisi NTFS. Apabila system partition anda menggunakan FAT32, anda harus menyediakan sebuah volume dengan partisi NTFS untuk menyimpan data tersebut. Dalam sebuah jaringan besar dimana sering terjadi update dan replikasi data Active Directory sebaiknya data tersebut disimpan di harddisk terpisah dari sistem operasi, sehingga meningkatkan kinerja system
8) Proses instalasi dilanjutkan dengan mengecek keberadaan DNS Server di dalam jaringan. Apabila tidak terdapat DNS Server maka Windows 2000 akan meminta konfirmasi untuk menginstal DNS Server di DC tersebut.
9) Tunggu sampai proses instalasi selesai, instalasi dilanjutkan dengan booting ulang.
10) Lakukan login ke DC sebagai Administrator, setelah Active Directory terpasang akan terlihat beberapa menu tambahan di bagian Administrative Tools, antara lain Active Directory Users and Computers yang merupakan menu utama untuk konfigurasi user, group dan security jaringan.
BAB III
PENUTUP
Komputer merupakan salah satu alat vital bagi manusia untuk menyelesaikan pekerjaannya. Komputer tidak dapat dioperasikan begitu saja, karena di dalamnya terdapat perangkat keras yang disebut dengan Hardware yang saling dihubungkan dengan kabel. Hardware sendiri walaupun sudah terpasang dengan benar tidak bisa langsung digunakan begitu saja karena masi diperlukan Softwarenya.
Untuk itu, kita harus menginstal dulu Program yang kita butuhkan untuk mengoperasikan komputer kita. Kita dapat memilih beberapa program yang sudah ada, untuk saat ini yang kita bahas adalah Microsoft Windows 2000 Server dan Microsoft Windows XP Profesional .
0 komentar:
Post a Comment
Tinggalkan komentar anda
Terima kasih telah berkunjung...